POLDA BENGKULU-Sebagian besar gereja di Kota bengkulu, Sabtu 25 Desember 2010 melaksanakan perayaan natal yang merupakan momentum prosesi peringatan lahirnya Isa Almasih, yang dirayakan khusus oleh umat Kristiani di Indonesia maupun yang merayakan di seluruh dunia.
Dalam pengamanan natal 2010 dan tahun baru 2011 kali ini, Polda Bengkulu menurunkan kekuatan sebanyak 1300 personil. Sehingga pengamanan yang telah digelar oleh Polda Bengkulu membuat situasi yang kondusif, aman, dan nyaman bagi semua lapisan masyarakat terutama masyarakat yang sedang merayakan Natal.
Pada hari Sabtu, 25 Desember 2010 Kapolda Bengkulu Brigjen Drs. H. Burhanuddin Andi,, MH didampingi Karo Ops Kombes Pol. Drs. Burdin Hambali, Dir lantas dan Dir Sabhara serta Kapolres Bengkulu melaksanakan pengecekan langsung situasi di beberapa gereja yang sedang melaksanakan perayaan Natal 2010 ini.
Kunjungan pertama, Kapolda dan rombongan tiba di Gereja GMI-Getsemani yang berada di Lingkar Barat Bengkulu. Disamping melihat langsung situasi dan kondisi juga memantau kesiapsiagaan para petugas di lapangan dalam mewujudkan rasa aman, tertib dan nyaman di tengah-tengah masyarakat khususnya bagi yang sedang merayakan Natal 2010.
Selanjutnya Kapolda dan rombongan dengan didampingi Kapolres Bengkulu mengecek ke Gereja Kristen Injil Indonesia (GKII ) di Tebeng Bengkulu. Disini kapolda dan rombongan dijamu makan oleh pihak gereja.Terakhir, kapolda melakukan pengecekan di Gereja di dekat kantor Gubernur.
Kepada para personil Polri yang terlibat dalam Ops Lilin Nala 2010 dan ditempatkan di pos – pos pengamanan natal dan tahun baru untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang merayakan natal.
Sebagaimana Konsep Pengamanan Natal 2010 Dan Tahun Baru 2011 yang diamanatkan oleh Bapak Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo bahwa diharapkan kepada seluruh Petugas Pengamanan untuk senantiasa mengutamakan keterpaduan antar Instansi Terkait dan mengutamakan tindakan pencegahan, dari pada penegakan hukum, dan tindakan penegakan hukum untuk pencegahan serta merupakan operasi pelayanan demi kemanusiaan. (**)